Terdapat 109 varian warna Winsor Newton watercolor, 45 varian warna Daler Rowney FW Acrylic Ink, 89 varian warna Holbein Artist Gouache, 98 varian warna Gamblin Oil Color, dan seterusnya! Maunya sih punya semua yaa hahaha tapi selain boros, juga ga perlu. Simak tips-tips berikut ini sebelum memutuskan membeli art supplies baru.

1. Warna primer

Pastinya kamu pernah lihat atau dengar tentang color wheel seperti di bawah ini. Ada tiga primary color, yaitu: kuning, biru, dan merah. Tiga warna ini tidak bisa dihasilkan dari mencampur warna lain.

So, ketika memilih warna untuk suatu art supplies baru, warna yang mesti banget kamu punya adalah warna primer: Merah, Kuning, dan Biru.

Beberapa brand punya varian khusus untuk warna primer ini. Beberapa tidak (akan dijabarkan lebih lanjut di poin selanjutnya).

Ada juga yang memiliki varian khusus untuk mixing, tetapi dalam istilah lain yaitu: Process Cyan, Process Magenta, dan Process Yellow (CMYK). Cyan ini seperti biru di color wheel, tetapi lebih muda. Magenta lebih terang dibanding primary red. K adalah hitam (Key) dalam teori CMYK. Contoh: Holbein Gouache Primary Set.

Teorinya, kamu bisa menghasilkan warna apapun dari kombinasi tiga warna ini plus putih. Minusnya menurutku ketika mixing lebih tricky dan lama.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan warna biru/merah/kuning yang memiliki bias–meskipun ada ilmunya lagi agar sukses.

2. Warna primer dengan ‘bias’

Dari poin pertama kita sudah hapal tiga warna primer, yaitu: Merah, Kuning, dan Biru. Sekarang, kita akan menambah hazanah pengetahuan warna kita ke warna primer yang memiliki bias. Yaitu:

1. Merah dengan bias ungu
2. Merah dengan bias orange
3. Kuning dengan bias orange
4. Kuning dengan bias hijau
5. Biru dengan bias hijau
6. Biru dengan bias ungu

Bias ini istilah bahasa Indonesianya apa ya? Istilah lainnya mungkin undertone?

• Merah dengan bias ungu berarti merah yang agak ungu, seperti crimson.
• Merah dengan bias orange berarti merah yang agak orange, seperti cadmium red.
• Kuning dengan bias orange berarti kuning yang agak orange, seperti indian yellow.
• Kuning dengan bias hijau berarti kuning yang agak hijau, seperti lemon yellow.
• Biru dengan bias hijau berarti biru yang agak hijau, seperti phthalo blue.
• Biru dengan bias ungu berarti biru yang agak ungu, seperti ultramarine blue.

Apa sih manfaatnya warna yang memiliki bias? Manfaatnya adalah ketika kita ingin mencampur warna tertentu akan menghasilkan warna yang lebih cerah, lebih cepat, dan lebih tepat apabila menggunakan basic color dengan bias yang benar.

Contohnya, ketika kita ingin menghasilkan warna UNGU, kita mesti menggunakan MERAH dengan bias ungu (crimson) dan BIRU dengan bias ungu (ultramarine).

Jika kita menggunakan merah dengan bias orange (cad red), hasilnya akan berbeda. Meskipun, ini bisa jadi plus ketika kita memang ingin menghasilkan warna muddy atau earthy.

3. Putih

Kalau kamu belajar watercolor entar darimanapun itu, mungkin pernah dengar kalau white is the white of the page. Watercolorist tidak menggunakan warna putih di paletnya.

Namun, warna putih untuk watercolorist bisa bermanfaat jika kamu ingin menghasilkan warna muted dan juga berguna untuk warna kulit.

Berbeda dengan watercolorist, pelukis yang menggunakan media akrilik dan oil justru menggunakan jumlah warna putih yang lebih banyak dibanding warna lainnya. Misalnya untuk warna biasa beli tube ukuran 37 ml, tetapi untuk warna putih mesti beli ukuran 200 ml.

Aku sendiri sudah menghabiskan 3 botol acrylic ink putih sedangkan warna lain belum pernah ada yang repurchase. Paling yang isinya tinggal 20% warna burnt umber.

Jadi, untuk warna putih ini tergantung banget sama medium yang kamu pakai. Apakah itu watercolor, akrilik, atau oil.

4. Hitam

Ah, hitam! Kalau putih masih sering dipakai, hitam ini ibarat warna haram. Setidaknya, sebelum aku belajar classic painting.

Warna hitam mulai tidak dipakai oleh para impresionis pada abad ke-19. Hingga kini, ‘paham’ impresionis masih banyak dipakai sehingga banyak tutorial yang tidak menggunakan warna hitam.

Warna hitam dianggap membuat overall lukisan menjadi flat dan less interesting dibanding menggunakan warna gelap hampir hitam yang diperoleh dengan campuran berbagai warna selain pigmen hitam.

Menurut impresionis, ternyata selisih hue lebih interesting dibanding selisih value.

Hitam = value paling rendah.

Salah satu prinsip dalam melukis adalah menggunakan perbedaan kontras / value dalam menonjolkan suatu titik fokus. Nah, meskipun teorinya perbedaan value paling besar adalah ketika kita menyandingkan suatu warna dengan warna hitam, tetapi ternyata lebih menarik ketika menggunakan warna gelap tanpa pigmen hitam.

Beberapa warna, seperti payne’s grey yang sering digunakan saat ini dianggap mewakili hitam tetapi tidak hitam murni. Meskipun payne’s grey masih mengandung pigmen hitam (PBk).

5. Convenient color

Convenient (=nyaman) color adalah warna non primary yang sering kita pakai. Ini bisa berbeda-beda untuk tiap orang.

Untuk pelukis landscape mungkin ada warna daun atau langit tertentu, untuk pelukis portrait mungkin warna yang lebih muted, untuk pelukis still life mungkin merah?

Beberapa warna yang aku pakai sebagai convenient color adalah sap green, oxide of chromium, dan neutral tint.

6. Favorite color

Kalau warna convenient bisa berbeda-beda tiap orang, favorite color ini lebih individual lagi.

Aku suka menambahkan warna pink setiap melukis. So, aku punya warna blush pink dan pink pale di koleksi.

Aku suka biru muda, tapi buatku sendiri mixing my favorite light blue lebih mudah dibanding mixing pink yang cocok. Jadi, untuk light blue aku mixing dari process cyan, tetapi untuk pink aku pakai pink from the tube.

7. Komposisi pigmen

Pigmen yang digunakan masing-masing manufaktur bisa jadi tidak sama untuk setiap nama warna. Contoh yang paling mencolok menurutku adalah umber dan sienna.

Pada zaman dahulu, sienna dihasilkan dari tanah. Tanah berwarna cokelat, sehingga pigmennya adalah pigmen warna coklat = PBr7 (Pigment Brown).

Beberapa brand ada yang menggunakan pigmen seperti aslinya, yaitu PBr 7, seperti Daniel Smith Watercolor. Tetapi, ada juga yang menggunakan pigmen merah, yaitu PR101. Mungkin sekilas sama, tetapi akan terlihat beda ketika dicampur dengan air atau dengan warna putih. Perbedaan yang lebih berpengaruh adalah ketika kita mixing dengan warna lain. Yang satu warna cokelat, yang satu lagi warna merah.

Kesimpulan

Meskipun it’s feel restricting, tapi jangan sampai artikel ini menghalangi kreatifitas kamu buat bereksperimen. Feel free to experiment and try new things. Better break the rules if you’ve already known all the ‘rules’!